Inflasi Bali Didorong Kenaikan Harga Cabai hingga Minyak Goreng

0

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menjelaskan, kelompok barang volatile food pada bulan Desember 2021 mengalami inflasi sebesar 3,75% mtm.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho

Ilustrasi/Dok. YouTube

Bank Indonesia memperkirakan inflasi pada tahun 2022 masih lebih tinggi dibanding tahun 2021 namun masih dalam kisaran sasaran inflasi 3±1%.

“Ke depan, inflasi tahun 2022 diperkirakan akan lebih tinggi dibanding inflasi tahun 2021, namun masih dalam kisaran sasaran inflasi 3±1%,” ungkap Trisno Nugroho.

Untuk kelompok barang core inflation dan administered price diperkirakan akan meningkat sejalan dengan pemulihan permintaan masyarakat secara bertahap.

Percepat Pemulihan Ekonomi, BPR wilayah Bali dan PT Komunal Sejahtera Indonesia Sepakat Kerjasama

Beberapa hal yang perlu terus didorong selama 2022 adalah kerja sama antar daerah (KAD), penggunaan teknologi pertanian (smart farming), perbaikan kualitas data produksi dan stock, serta pemasaran secara digital (e-commerce).
Denpasar, 3 Januari 2022

Provinsi Bali juga mencatat inflasi bulanan sebesar 0,88% (mtm), meningkat dibanding bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 0,63% (mtm).

Secara spasial, inflasi terjadi di Kota Denpasar dan Kota Singaraja dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 0,75% (mtm) dan 1,70% (mtm).

Trisno Nugroho; Dunia Usaha Bali Membaik Di Triuwulan III 2020

Peningkatan tekanan harga terjadi pada seluruh kelompok, dengan tekanan tertinggi pada kelompok volatile food, yang diikuti oleh kelompok administered price dan core inflation.

“Dengan demikian, pada tahun 2021 Bali mencatatkan inflasi sebesar 2,07% (yoy) atau berada dalam sasaran inflasi nasional 3±1%,” imbuhnya. (riz) ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *