Headlines

Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar Juara Umum Kedua Bali Open

DENPASAR– Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar ikut andil bagian dalam ajang Bali Open Taekwondo International Tournament, “BNN Challenge 2018”, BNN Challange Tournament Taekwondo 2018 sendiri berlangsung selama tiga hari dari tanggal 16-18 Pebruari 2018 dengan tema ‘No Drug be Brave to be Your True Self’ yang berarti ‘Generasi Bebas Narkoba.

Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa membuja sekaligus diisi dengan penandatangan fakta integritas bersih narkoba di GOR Purna Krida, Kabupaten Badung Provinsi Bali, Sabtu (17/02/2018).

Turnamen Open yang diadakan Pengkab Taekwondo Indoensia (TI) Badung tersebut, diikuti sebanyak 1.200 peserta dari 18 provinsi se-Indonesia, serta beberapa negara tetangga seperti Malaysia. Jumlah peserta terdiri dari atlet kyorugi sebanyak 1.050 orang dan atlet poomase 150 orang dengan kelas pra kadet, kadet, junior, senior serta kategori pemula dan prestasi.

Dalam ajang kejuaraan tersebut, Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar yang masuk dalam binaan Potensi Maritim (Potmar) Pangkalan TNI AL Denpasar, mengirimkan ateletnya sebanyak 64 orang yang turun dibeberapa kelas Kyorugi dan Poomsae.

Dojang besutan pelatih utama Serka SBA I Wayan Sumada yang juga anggota Potensi Maritim Lanal Denpasar tersebut, Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar secara gemilang mendapatkan perolehan medali sebanyak 21 Emas, 11 Perak dan 22 Perunggu dan menempatkan Dojang Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar mendapatkan predikat Juara Umum ke II.

Dengan demikian Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar dalam beberapa tahun ini adalah team yang sangat disegani dalam beberapa Event yang dilaksanakan di Kota Denpasar maupun di Bali bahkan diluar Bali.

Menurut Kepala BNN Provinsi Bali, event nasional dengan diisi fakta integritas bersih narkoba sangat bagus. Dimana dengan komitmen atlet Taekwondo Indonesia (TI) ini, yakni di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat, mampu memproteksi diri dalam hal bahaya narkoba.

“Dengan adanya fakta integritas ini, saya harapkan tidak ada satupun atlet taekwondo yang terkena kasus narkoba. Tidak terlibat, tidak menggunakan, pemakai, dan pengedar,” ungkapnya seraya menyampaikan, kedepannya berlanjut dengan cabor-cabor lain sebagai relawan anti narkoba, yang nantinya akan mensosialisasikan Pencegahan, Penyalagunaan, Pemberantasan, Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

BNN Challange Tournament Taekwondo 2018 sendiri berlangsung selama tiga dari tanggal 16-18 Pebruari 2018, bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat umum tentang bahaya narkoba sebagai penghambat prestasi, meningkatkan motivasi atlet dengan melakukan evaluasi dalam ajang ini, dan juga meningkatkan manajemen penyelanggara agar kelak mejadi penyelanggara event nasional/internasional.

Sedangkan tujuannya, yakni sebagai upaya pencegahan narkoba di kalangan pelajar dan juga insan taekwondo, sosialisasi luas terhadap bahaya narkoba, langkah awal mencari atlet berbakat, dan sebagai motivator penggerak kegairahan masyarakat untuk berolahraga dengan bersih narkoba guna meraih prestasi lebih tinggi. (zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *