Headlines

Literasi Digital Bisa Menjadi Solusi Pemecahan Masalah Sehari-Hari

Lombok Timur – Begitu banyak tawaran belanja menarik di online shopping sejalan dengan meningkatnya penggunaan internet di tanah air yang dipertajam di masa pandemic karena keterbatasan gerak. Di satu sisi memang dunia digital memberi banyak kemudahan baik bagi produsen dan konsumen untuk beraktivitas di e-commerce. Tapi di sisi lain, segaka kemudahan ini dapat membuat masyarakat menjadi lebih konsumtif.

Moh Subiardi SP, Kabid Organisasi dan Kaderisasi PGRI Kabupaten Lombok Timur dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin 9 Agustus 2021 mengatakan bahwa literasi digital berperan penting dalam mengubah mindset konsumtif menjadi produktif para pengguna internet.

“Literasi digital seperti kita ketahui merupakan kecakapan menggunakan media digital dengan etika dan tanggung jawab untuk memperoleh informasi dan komunikasi,” ujar Subiardi dalam webinar yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Siberkreasi.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa literasi digital ini begitu penting karena ada beberapa hal yang mendasarinya. Pertama, literasi digital bisa membuat kita bisa berpikir kritis, kreatif dan inovatif.

“Literasi digital juga bisa memberikan solusi untuk kita agar bisa memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti urusan bisnis, pertemanan dan lainnya,” imbuhnya,

Literasi digital juga penting karena bagi masyarakat produktif digital kita harus memiliki hati-hati untuk mempergunakan setiap akun di ruang digital yang kita punya terutama akun media sosial yang saat ini hampir semua orang punya.

Begitupun soal kemudahan berbelanja di dunia maya yang begitu banyak ragam tawarannya yang semuanya memikat mata kita yang bisa membawa kita ke prilaku konsumtif. Untuk menghidari prilaku konsumtif ini maka ada sejumlah cara diantaranya adalah dengan membuat anggaran belanja.

“Bisa juga bedakan rekening pribadi dan rekening usaha jika kita memiliki usaha bisnis online untuk mengetahui pemasukan total tiap bulan. Buat daftar kewajiban yang harus dibayarkan,” tuturnya.

Selain itu kita juga bisa membuat prioritas kebutuhan yang mana kebutuhan yang lebih mendesak dan yang mana hanya merupakan keinginan semata.  Yang juga penting adalah usahakan untuk menghindari pemakaian kartu kredit untuk kepentingan yang konsumtif.

Untuk itulah kita harus belajar untuk bagaimana menjadi produktif di media sosial. Salah satu caranya dengan membaca berita terkini atau menulis di berbagai platform dan menyalurkan ide-ide kreatif.

Kemudian kita bisa juga belajar untuk menyusun rencana dengan memanfaatkan aplikasi atau fitur di internet sehingga pekerjaan terjadwal. Selanjutnya usahakan untuk mencatat jika menemukan konten atau ide menarik di platform media sosial lain. “Kita bisa mencontoh ide-ide yang menarik itu sebagai bahan inspirasi karya kita asal jangan menjiplak,” bebernya.

Penerapan ide atau konten tersebut itu juga harus dipilah mana yang dapat bermanfaat bagi kehidupan dan lingkungan di kehidupan nyata

Salah satu platform media sosial yang bisa dipergunakan untuk personal branding yang paling banyak dipergunakan pengguna internet adalah Facebook.  “Platform yang bisa digunakan untuk personal branding kita sejauh ini yang paling efektif adalah Facebook karena platform ini sangat ideal untuk interaksi yang detail dalam membangun interaksi keintiman dan keakraban.”

Kelebihan lain dari facebook adalah memiliki pengguna dengan latar belakang beragam sehingga konten yang ada dapat mendeskripsikan daerah-daerah yang beragam sumber ilmu pengetahuan. “Facebook adalah jejaring sosial terluas dengan jumlah pengguna sangat besar hal tersebut dapat menyalurkan konten-konten pembelajaran dan ide-ide kreatif pengguna dengan memanfaatkan kelebihan tekstur ke seluruh pengguna.”

Selain Subiardi, pembicara lain yang juga berbagi wawasan literasi digital adalah Chris Jatender Kaprodi Teknik Informatika STTI STIENI, Fajar Sidik seorang Zinester & Podcaster at 30 Degree Media Network, dan Sri Rahma Dani sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *