Headlines

Pakar Bagikan Tips Cara Mendapatkan Hal Baik di Internet

Ambon Maluku -Bukan hanya narkoba, candu atau perasaan ketagihan juga bisa dialami para pengguna internet. Dikatakan oleh Lead Creative Strategy Frente Indonesia, Gebryn Benjamin, tanda-tanda kecanduan internet bisa ditandai dengan berbagai hal misal gelisah saat tak menggunakan internet, dan kemudian merasa lebih baik saat membuka aplikasi kesukaan seperti media sosial.

Tanda lain kecanduan internet adalah bermain internet hingga menggannggu pekerjaan.

“Misalnya PR tidak dikerjakan, ulangan jelek. Kalau sudah bekerja biasanya pekerjaan gak benar dan kehilangan rasa tertarik di aktivitas nyata. Diajak ngobrol cuek, diajak jalan gak mau,” kata Gebryn saat berbicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kota Ambon, Maluku Senin (6/9/2021).

Parahnya, orang yang kecanduan internet juga tak jarang mulai berbohong demi bermain internet. Mereka juga akan lebih mementingkn aktivitas online daripada aktivitas penting di dunia nyata.

Bila sudah begitu, kata Gebryn, orang yang kecanduan internet bisa memiliki masalah fisik.

“Misal memengaruhi berat badan, jadi mudah sakit kepala, sakit mata, sampai pergelangan tangan nyeri karena terlalu sering memegang gawai,” tambahnya.

Ia menyebut ada beberapa faktor kenapa seseorang bisa menjadi korban hal-hal negatif di internet.

Pada anak-anak, umumnya mereka berselancar dan menjadi korban internet karena itu kurangnya pengawasan orangtua dan orang dewasa lainnya.

“Lingkungan sekitar menentukan salah satu faktor, misal lingkungan dengan literasi digital yang baik, maka kita akan terbawa. Jika lingkungan literasi digital rendah, ya semua bisa kena.”

Selain itu, akses dan fasilitas yang mudah juga bisa menyebabkan seseorang terjerumus menjadi korban internet. “Akses mudah juga bisa menjadi korban negatif internet.”

Untuk itu, penting bagi orangtua dan anak mengetahu cara agar mendapatkan sari-sari kebaikan di internet.

Pertama, kata Gebryn, perbanyak pemahaman literasi digital, dengan sering mengakses ilmu gratis yang melimpah di internet.

Kedua, selalu cek terlebih dulu informasi dan link yang dibagikan. “Jangan mau memakan langsung link. Nanti malah kena hack. Selalu budayakan cek dulu dan yakin dulu kebenarannnya, ada konfirmasi, baru kita bisa sebarkan hal yang baik,” tambah Gebryn.

Ketiga, sebaiknya mengakses internet hanya untuk hal penting dan tidak membuang-buang waktu, salah satunya dengan membuang atau menghapus aplikasi yang membuat kecanduan.

“Hapus aplikasi yang bikin kecanduan. Dengan begitu kita mulai bisa mengelola hidup kita dengan baik

Keempat, selalu dampingi anak saat mereka bermain gawai dan berselancar di internet.

“Jadi saat anak pakai, kita tahu mereka buka aplikasi apa dan main apa, dan bisa kita kasih tau kalo berlebihan jam mainnya. Penting praktikkan mulai dari sekarang.”

Selain Gebryn Benjamin, hadir juga dalam acara webinar yaitu CEO Waji Travest Ody Waji, konten kreator GP Ansor Muhammad Rustam Hatala dan Sondang Pratama.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *