Pakar Ingatkan Pentingnya Copy Writing Saat Jualan Online, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

0

Kupang NTT -Pandemi Covid-19 telah menjadi momentum akselerasi transformasi digital. Di masa ini, pelaku UMKM dan pengusaha dipacu untuk bisa lebih kreatif agar bisa bertahan akibat gempuran pandemi.
Dikatakan Shella Nadia Lestari, CEO Artifashion, dunia digital merupakan tempat bagi UMKM dan pengusaha untuk memiliki potensi pasar yang besar dan berlipat ganda.
“Angka pembelian online semakin meningkat setiap harinya. Berdasarkan data yang dirilis ADA, aktivitas belanja online naik 400 persen sejak Maret 2020,” kata Shella Nadia saat berbicara dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (11/10/2021).
Hal ini, lanjut Shella, terjadi karena pandemi Covid-19 yang membuat banyak konsumen yang enggan keluar rumah dan merasa lebih praktis untuk melakukan belanja online. Sebagai seorang yang bergelut di bidang fesyen, Shella Nadia mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemula saat hendak terjun menjajakan usahanya di dunia digital.
Salah satunya adalah beriklan atau melakukan marketing gratis di dunia digital. Meski gratis, Shella Nadia mengatakan itu semua dilakukan tetap menggunakan usaha ya ! Misalnya, lakukan metode world of mouth.
“Beri apresiasi buat orang-orang yang sudah beli di kita. Misal setiap tag di media sosial, dapat diskon sampai 20 persen,” kata Shella menuturkan.
Beberapa hal lain yang dapat meningkatkan marketing di media sosial atau dunia digital secara keseluruhan adalah membuat konten semenarik mungkin.
Shella Nadia juga menekankan pentingnya self branding dari owner atau pemilik usaha. “Kita harus bisa branding diri kita sebagai owner, tampil siapa pemilik usahanya.”
Setelah itu, manfaatkan fitur iklan di media sosial seperti Facebook Ads, Instagram Ads, TikTok Ads dan fasilitas atau fitur iklan lainnya yang bisa dipelajari di internet. Terakhir dan tak kalah penting, Shella Nadia juga menekankan pentingnya memaksimalkan kemampuan copy writing.
“Gunakan kata-kata spesifik dan detil sehingga lebih dimengerti orang lain dan lebih mudah dicari juga,” tambah Shella Nadia.
Selain menggunakan kata spesifik, ia juga menyebut pentingnya kemampuan story telling atau bercerita saat membuat copy writing. Kata Shella, menggunakan cerita dapat meningkatkan sisi emosional yang dapat membuat konsumen merasa terhubung secara emosi.
Terakhir, gunakan data dan angka statistik yang dapat mendukung penjualan. “Misal jual dengan angka ganjil seperti Rp99 ribu atau Rp139 ribu.”
Selain Shella Nadia Lestari, CEO Artifashion hadir pula dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (11/10/2021) yaitu M Randy Mandala, IT Rumah Sakit Anggrek Mas, Maria Kanisia Apriliani, Pengajar LP3I dan Masra Suyuti sebagai key opinion leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *