Headlines

Belajar Fitur Story di Medsos untuk Berbisnis

Timor tengah Selatan- Media sosial digunakan selain untuk kebutuhan komunikasi jarak jauh, proses interaksi antara pengguna yang satu dengan user lain dan sebagai wadah untuk bercerita serta mendapatkan informasi terkini.

Banyak dampak positif dengan keberadaan media sosial (medsos) termasuk membuat jarak dan waktu bukan lagi masalah. Memudahkan untuk berinteraksi dengan banyak orang, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat serta pencarian informasi tanpa batas seperti dulu.

Hal itu dikatakan Fitriyani saat menjadi Key Opinion Leader dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 19 Agustus 2021. Menurut Fitriyani selain memudahkan berinteraksi, media sosial juga sangat efektif untuk berbisnis.

“Dan diprediksi social commerce akan tren di tahun 2021 akan banyak orang yang akan berbelanja. Sosial commerce adalah pemanfaatan media sosial untuk promosi, menjual, dan membeli langsung di aplikasi media sosial,” ujar Fitriyani dalam webinar yang dipandu oleh Tony Thamrin.

Menurutnya, perkembangan teknologi di era digital yang secara garis besar dapat dilihat pada tiga hal berikut yang pertama  lahirnya komputer pada 1940 dan perkembangannya sejak saat itu. Kemudian lahirnya internet yang kuat pada tahun 1993 dengan lahirnya situs jejaring sosial sosmed pada tahun 1997 dan maraknya penggunaan sejak tahun 2000-an

Trannsformasi inovasi internet juga terjadi terkait pemanfaatannya. Saat ini social commerce akan dilirik banyak pengguna internet untuk berbisnis yang memanfaatkan media sosial . Dalam sosial commerce juga bisa dilakukan promosi dan mengikuti perkembangan media sosial agar mendapat engagement lebih.

“Dengan memanfaatkan medsos sebagai hal yang produktif menghasilkan keuangan ini teknologi yang harus kita adaptasi sehingga kita tidak tergerus oleh perkembangan teknologi. Tapi kita bisa memanfaatkan teknologi agar kita lebih produktif dan lebih meraup manfaat internet pada kehidupan kita,” katanya

Dijelaskan juga bahwa tren media sosial yang berkembang saat ini adalah fitur story. Fitur ini yang memungkinkan pengguna untuk menggunggah gambar atau video yang ada jangka waktunya yaitu selama hanya 24 jam sampai akhirnya gambar atau video tersebut terhapus secara otomatis.

Tak hanya berbagi kabar, aktivitas dan konten, saat ini fitur story banyak dimanfaatkan untuk berpromosi juga. Platform yang banya digemari untuk membuat fitur story saat ini adalah Instagram.

Sebelumnya Instagram telah memilki fitur seperti Shopping dan Reels, kini Instagram memperkaya fitur di Instagram Story. Ada dua fitur yang dirilis Instagram untuk Story, yakni Photobooth dan Multi Capture.

Fitur ini sudah tersedia di versi Instagram terbaru untuk perangkat iOS dan Android. Sesuai namanya, Photobooth adalah mode kamera di mana setelah tiga detik, kamera akan mengambil empat gambar secara berurutan layaknya di sebuah bilik foto (photobooth). Keempat foto itu kemudian dirangkai serupa stop-motion. Fitur ini juga  telah diuji coba sejak tahun lalu.

Selain Fitriyani juga hadir pembicara lain yaitu Agus Jamiatul, General Manager TC Invest, Anggie Setia Ariningsih CEO Fintech P2P Lending, Romo Fransiscus Amandus Oe Ninu, Pr, S.Fil, Koordinator Umum Komunitas Sastra Dusun Flobamora.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *