Menteri Risma Minta Jangan Saling Menyalahkan Soal Kerusakan Lingkungan

Menteri Risma bersama kader PDIP Bali saat penanaman mangrove di Telaga Waja, Tanjung Benoa, Badung, Minggu (23/1/2022).

Badung – Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta semua pihak tidak saling menyalahkan atas berbagai kerusakan lingkungan yang terjadi di Tanah Air.

Karena itu, penanaman pohon mangrove di Bali merupakan salah satu upaya untuk meneyelamatkan bumi atau dunia dari dampak pemanasan global.

Risma menegaskan hal itu saat penanaman pohon mangrove yang digelar DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali secra serentak di seluruh Bali yakni di Denpasar, Badung, Jembrana dan Buleleng

Hutan Mangrove Pemogan Denpasar Ditata Jelang KTT G-20

“Bagaimana sustainable atau keberlanjutan pembangunan ini bisa berjalan baik, masyarakat bisa menikmati kenyamaman karena kondisi bumi ini terawat,” katanya di sela penanaman mangrove di Telaga Waja, Tanjung Benoa, Badung, Minggu (23/1/2022).

Ditambahkan Risma, atas terjadinya keruskaan lingkungan, yang terpenting bagaimana semua bisa melakukan sesuatu yang baik untuk menjaga merawat bumi.

“Kita tidak saling menyalahkan, waktu kita habis kalau untuk saling menyalahkan, yang penting kita menanam kebaikan agar supaya itu memberikan mamfaat bisa dirasakan semua,” katanya mengingatkan.

Presiden Jokowi Tinjau Infrastruktur Akses Menuju Lokasi KTT G20
Menteri Risma bersama kader PDIP Bali di sela penanaman mangrove di Telaga Waja, Tanjung Benoa, Badung, Minggu (23/1/2022).

Menteri Risma yang juga Ketua DPP PDIP Perjuangan itu menjelaskan, dalam menjaga keberlanjutan pembangunan ini bisa berjalan baik, sehingga tujuan penanaman mangrove ini sebagai upaya pelestarian lingkungan.

Mengingat, cukup banyak fungsi mangrove sebagaimana dia juga diskusikan dengan Megawati Soekarnoputri, beberapa hari lalu, bagaimana mengatasi, menghadai dampak global warming, cuaca yang menjadi tidak menentu seperti ada beberapa negara yang dahulu tidak ada salju kemudian sekarang terjadi hujan salju.

Untuk menanam mangrove juga tujuannya untuk menahan terjadinya abrasi atau pengkisan, mengingat Indonesia mengalami tingkat abrasi tinggi karena negara kepulauan. Kondisi ini sangat rentan sekali, jika tidak ada penanaman mangrove

Gubernur Koster Rancang Hutan Kota di Eks Kawasan Reklamasi Pelindo III

Tujuan penanaman magrove atau bakau untuk menahan kecepatan angin, karena banyak negara terkena bencana puting beliung, sehingga salah satunya fungsi mangrove ini bisa menahan kecepatan angin dengan akarnya kuat yang dimiliki sehingga bisa melindungi rumah maupun pembangunan lingkumgan sekitar.

Tujuan lainnya, aksi penghijauan mangrove ini, sebagai salah satu spesies yang tanaman yang bisa menjaga kualitas oksigen cukup tinggi dibading tanaman lainnnya.

“Ini semua upaya kita, kenapa hutan mangrove menjadi penting terutama di negara kita kepulauan,” tandas mantan Wali Kota Surabaya ini didampingi Ketua DPC PDIP Badung yang juga Ketua DPRD Badung Ketut Parwata, Anggota FPDIP DPR RI Kariasa Adnyana, Ketua FPDI DPRD Badung Nyoman Satria dan kader partai berlambang banteng dengan moncong putih itu.

Penanaman mangrove yang diikuti ratusan kader, pengurus hingga anggota DPRD Badung, DPRD Provinsi Bali hingga DPR RI itu, untuk memperingati HUT Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang lahir pada 23 Januari 1947. ***

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*