Headlines

Tak Termakan Hoaks, Begini Tips Cek Berita Kredibel

Tambrauw Papua Barat  -Seiring dengan berkembangnya akses internet, produksi akan berita bohong atau hoaks juga makin meningkat. Terlebih dalam situasi pandemi, berita bohong menjadi salah satu tantangan penanganan Covid-19 di Indonesia. 

Bahkan, ada istilah tersendiri untuk informasi bohong terkait pandemi, yakni infodemi. Oleh sebab itu penting untuk selalu kritis agar bisa mengenali berita bohong dan informasi yang kredibel. 

Dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Tambrauw, Papua Barat, Selasa, (24/8/2021), Kasubag Hukum dan Perundang-undangan Setda Kabupaten Sorong Selatan, Ambrosius Onim, S.STP, memberikan sejumlah tips untuk membedakan hoaks dan berita terpercaya. 

“Pertama itu dari nama dan situ media tidak jelas,” kata Amrosiu 

Ia memaparkan bahwa data Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan bahwa ada sekitar 800 ribu situs di Indonesia yang terindikasi sebagai penyebar berita palsu. 

“Itu dimanfaatkan oknum tertentu untuk keuntungan pribadi dan kelompoknya dengan cara menyebarkan konten negatif yang menimbulkan keresehan di masyarakat,” kata dia. 

Ambrosius menambahkan, bahwa salah satu ciri berita hoaks yang paling mudah diidentifikasi ialah judul sensasional, provokatif, menghasut, dan menyulut kebencian. 

“Apabila menjumpai berita dengan judul provokatif, sebaiknya mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi,” kata dia. 

Kemudian bandingan isinya dan cari perbedaannya. Dengan demikian, setidaknya sebagai pembaca memperoleh kesimpulan yang berimbang. 

Hal lain yang juga mesti diperhatikan ialah cek foto dan video yang dibagikan. Selain itu Amrosius juga menyarankan untuk mencari nama penulis. 

Dalam kesempatan yang sama Agus Jamiatul General Manager TC Invest, juga menyampaikan kelebihan dan kekurangan dalam berbelanja online. Dengan mengetahui hal tersebut, lanjut Agus, masyarakat bisa lebih bijak dalam berbelanja online. 

Selain itu, hadir juga Founder of SuperStar Community Indonesia (Digital Entrepreneur Community), Fendy, dan Key Opinion Leader Putri Masyita. 

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *