Headlines

Umat Muslim Bali Antusias Ikuti Kajian Majelis Jejak Nabi Muhammad

DENPASAR– Ratusan jamaah mengikuti kegiatan Komunitas Lingkar Peradaban yang kembali menggelar Kajian Majelis Jejak Nabi berlokasi di Masjid Muhammad Jalan Imam Bonjol No 335 Denpasar, Bali Sabtu (13/1/2018).

Kajian ini dimulai usai Shalat Magrib berjamaah hingga pukul 22.00 wita. Ustadz Salim A Fillah didaulat untuk memberikan tausiyah. Jamaah yang rindu untuk mendegarkan ceramah Ustadz Salim A Fillah sudah memadati areal Masjid Muhammad sejak pukul 17.00 wita.

Jamaah didominasi anak muda, bapak-bapak, ibu-ibu hingga anak-anak. Kajian ini merupakan kajian perdana yang diselenggarakan Komunitas Lingkar Peradaban di awal Tahun.

Sebelumnya lokasi Kajian Majelis Jejak Nabi banyak dilakukan di Masjid Al Ikhlas Bandara Ngurah Rai dan Musholla Al Amanah Gedung Keuangan Negara Renon.

Sebelum masuk ke materi utama Ustadz Salim A Fillah banyak menyinggung tentang definisi Sakinah. Menurut Ustadz Salim A Fillah seorang muslim yang memiliki pribadi sakinah tidak akan jatuh dalam perbuatan maksiat. Pribadi Sakinah dapat menciptakan kelembutan dalam berbuat baik dengan sesame. Dengan memiliki sifat sakinah mampu melembutkan hati yang keras.

Apabila seorang muslim memiliki hati yang keras dapat dikatakan bahwa pribadi muslim tersebut jauh dari Allah swt.
“Seorang pribadi muslim yang memiliki sifat sakinah jiwanya akan selalu tentram. Ia akan selalu bersyukur atas karena Allah SWT.

Tentramnya hati seorang mukmin karena selalu mengingat Allah SWT, mereka tidak akan khawatir dengan masa depan dan sedih akan masa lalu. Satu-satunya yang boleh membuat orang beriman merasa sedih adalah dosa dan perbuatan maksiatnya tidak ada yang lain” papar Ustaz Salim A Fillah.

Memasuki materi Utama Ustadz Salim A Fillah mengulas Dakwah Rasullulah ke Habasyah. Habasyah bila kita perhatikan Peta Dunia merupakan daerah Negara Ethiopia, Somalia, Eritiria dan Sudan. Ustadz Salim A Fillah mengatakan bahwa banyak Sahabat dan pengikut Nabi Muhammad SAW yang disiksa begitu kejam akibat dakwah terang-terangan yang dilakukan Nabi Muhammadd SAW.

Keluarga Yasir salah satu pengikut Nabi Muhammad SAW harus disiksa begitu kejam oleh golongan kafir Quraisy akibat konsekuensinya memeluk agama Islam. Begitu juga nasib yang dialami Bila Bin Rabah RA yang tubuhnya ditindih oleh batu besar ditengah padang pasir yang begitu panas karena tidak mau menyekutukan Allah SWT.

“Kisah para sahabat Nabi Muhammad SAW dapat menjadi bahan renungan bagi umat Islam saat ini betapa mahal harga yang dibayar untuk memeluk Agama Islam kala itu, untuk itulah mari kita sama-sama meningkatkan kualitas ibadah kita seperti keteguhan para sahabat” jelas Ustadz Salim.

Tidak lupaUstadz Salim A Fillah pun membagikan pula perjalanan dakwah beliau ketika mengisi kajian di Kota Toronto, Kanada. Menurut beliau saat ini perkembangan umat Islam disana begitu luar biasa. Banyak Masjid-Masjid dan Islamic Centre yang berkembang begitu pesat. Setiap 15 menit perjalanan disana kita dapat menemukan sebuah Masjid yang begitu indah.

“Sebuah kabar gembira kebangkitan Umat Islam di Kanada, Pemerintah disana begitu terbuka terhadap Umat Islam dan membebaskan Umat Islam untuk menjalankan ibadahnya. Bangunan Masjid yang banyak berdiri merupakan saksi sejarah Umat Islam tumbuh di Negara Mayoritas Non Muslim” ungkapnya.

Usai kajian berakhir, pantia memfasilitasi para Jamaah yang gemar membaca buku dengan menyediakan Stand khusus yang menjual Buku berjudul “ Sunnah Sedirham Surga” karangan Ustadz Salim A Fillah . (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *