Basuki Hadimuljono Resmi Lantik Pengda Kagama Bali Periode 2025-2030

0

Kabardenpasar – Ketua Umum PP Kagama Dr. Ir. Basuki Hadimuljono, M. Sc., Ph.D. resmi melantik Pengurus Daerah (Pengda) Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Provinsi Bali Periode 2025-2030 pada Sabtu, 10 Mei 2025 di Denpasar Bali.

Sebelumnya dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang dilangsungkan pada Minggu 16 Februari 2025 lalu, IGN Agung Diatmika, terpilih kembali untuk yang kedua kalinya menakhodai pengda Kagama Bali periode ini.

Basuki Hadimuljono, yang akrab disapa pak Bas, usai acara pembukaan mengatakan menyambut baik periode kedua kepemimpinan Agung Diatmika. “Pengda Kagama Bali periode sebelumnya sudah banyak konribusinya seperti juga pengda pengda lainnya di luar Bali juga begitu. Misal saja saat pandemi ada program cantelan yang sangat membantu warga yang membutuhkan atau program lainnya, pembangunan Pura di Yogya, ini semua harus dilanjutkan di periode selanjutnya,” ujar Pak Bas.

Ia juga mengingatkan bahwa jargon UGM adalah Universitas Ndeso, maka sudah seharusnya turun ke rakyat. “Gadjah Mada itu adalah universitas Ndeso pasti turunnya ke rakyat”, tambahnya.

Basuki juga menyinggung soal sampah di Bali yang menurutnya penting dicari solusinya. “Saya dulu Menteri PUPR banyak membangaun TPST TPST yang pemanfaatannya belum optimal,” jelasnya.

Sementara Agung Diatmika dalam sambutannya mengatakan semoga kedepannya tetap amanah menjalankan tugas sebagai Ketua Pengda Kagama Bali. “Periode pertama disuport banyak pihak juga keguyuban seluruh anggota dan pada periode kedua ini kami berharap Kagama Milenial lebih banyak tampil. Kerukunan keguyuban ini sudah menjadi modal kita yang bisa membuat setengah dari pekerjaan kita sudah selesai, setelah itu setengah lagi adalah bagaimana kita melangkah,” kata Notaris senior tersebut.

Usai pelantikan lanjut digelar Rakerda yang dipimpin langsung Agung Diatmika. Salah satu program yang mengemuka dalam acara tersebut adalah kolaborasi dengan pemerintah kota dan kabupaten se-Bali dalam sejumlah program-program yang telah dirangkum dari seluruh anggota.

“Sepengatahun saya, selama kemaren sejumlah program tidak terjamah oleh Pemkab misalnya pendampingan Desa Hutan Bambu, untuk itu ke depannya kolaborasi ini dibutuhkan untuk memaksimalkan seluruh program. Apalagi program-program ungggulan yang digulirkan dalam periode ini,” urai Agung.

Lebih lanjut dikatakan Rakerda ini menjadi awal lengkah Kagama Pengda Bali, untuk mempersiapkan kader kader baru untuk memimpin ke depan. “Selain memeprsiapkan kader-kader Kagama Muda juga mengamankan keguyuban kita, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk rakyat Bali dan seluruh Indonesia. Bila kita seiring sejalan semua kerja jadi ringan,” tambahnya.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Prov Bali, Dr. Drh. Luh Ayu Aryani, MP, mewakili Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan Kagama Bali diharapkan bisa terus berkembang yang lebih luas, khususnya bagi almamater semuanya.

“Harapannya pertemuan ini bisa jadi platform untuk meningkatkan kualitas hidup alumni, bertukar ide, memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Bukan sekedar bernostalgia namun diharap mampu membawa dampak postitif bagi masyarakat luas. Kagama memiliki potensi strategis yang luar biasa dari keberadaan alumni Gadjah Mada. Selain memiliki dedikasi dan semangat tinggi untuk membesarkan almamater juga diharap mampu berkontribusi dalam pembangunan masyarakat”, katanya.

Pesan saya kepada keluarga besar Pengda Kagama Bali. bisa memperkuat organisasi agar semakin solid di internal sehingga mampu mengajak anak bangsa untuk memperkuat nasionalisme serta menjadi bagian perubahan positif di masyarakat.

Sementara itu General Manager (GM) PLN UID Bali dalam sambutannya sebagai tuan rumah acara sekaligus alumni Teknik Eletro UGM, Eric Rossi Priyo Nugroho mengungkapkan harapannya bahwa semangat guyub ini bisa menjadi bekal untuk kolaborasi dengan banyak pihak untuk menjalankan program yang ada yang bisa bermanfaat tak hanya untuk angggota Kagama tapi juga untuk masyarakat Bali juga seluruh Indonesia.

“Bermula dari pelantikan hari ini. keguyuban dalam hal hal positif juga kolaborasi ini tak hanya bermanfaat bagi Kagama dan Bali tapi juga bisa bermanfaat bagi masyarakat seluruh Indonesia,” ujar Eric Rossi.

Tercatat Rakerda Pengda Kagama Bali 2025 diikuti oleh pengurus da peserta yang merupakan perwakilan dari 9 Kepengurusan Cabang KAGAMA yang ada di 9 Kabupaten/Kota se-Bali.

Perwakilan dari Komunitas antara lain komunitas Universitas Udayana (UNUD), Universitas Warmadewa, Keluarga Notariat UGM (KANOGAMA), Keluarga Alumni Geodesi dan lain-lain.

Selain itu hadir pula alumni KAGAMA secara perseorangan sebagai peninjau. Dalam Rakerda dibahas pokok-pokok Program Kerja KAGAMA Bali 2025-2030 yang meliputi program kerja internal dan eksternal.

Program kerja internal antara lain adalah penguatan organisasi dan keanggotaan dimana jumlah anggota KAGAMA diperkirakan sudah mencapai ribuan orang. Namun yang terdata saat ini baru mencapai 400 orang.

“Keberadaan mereka ini akan kita data ulang terutama untuk melihat potensinya agar bisa disinergikan baik antara alumni maupu dengan pihak luar,” ujarnya.

Sementara itu program eksternal diantaranya adalah pemberian bea siswa untuk mahasiswa Bali yang sedang menempuh kuliah di UGM, pengembangan desa binaan, dan lain-lain.

Sebelumnya dalam Musda beberapa bulan lalu, Pengda Kagama Bali sempat mengeluarkan rekomendasi yang berisi pernyataan atas problem-problem aktual dalam masyarakat Bali.

Salah-satunya adalah meminta Pemprov Bali dan semua pihak untuk mengembangkan potensi daerah-daerah di luar kawasan Bali selatan agar ekonomi Bali tidak terlalu tergantung kepada wilayah itu dengan industri pariwisatanya.

KAGAMA juga mendesak perhatian yang lebih serius dalam menangani masalah sampah serta meningkatnya kriminalitas di Bali sebagai problem yang berada di depan mata dengan melibatkan Desa Dinas dan Desa Adat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *