Puluhan Peserta Adu Kreasi Baleganjur Semarakkan Peringatan Serangan Umum Kota Denpasar

0

Denpasar- Parade Baleganjur serangkaian peringatan Serangan Umum Kota Denpasar Ke-73 Tahun 2019 kembali digelar Pemkot Denpasar.

Sebanyak  20 peserta Sekaa Teruna se-Kota Denpasar ambil bagian yang menampilkan atraksi tabuh dan tari kreasi Baleganjur mengangkat tema kepahlawanan.

Parade berlangsung selama dua hari dari tanggal 13-14 April dibuka Wali Kota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Denpasar,Jero Wiladj/

Turut mendampingi Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Made Raka Purwantara yang ditandai pemukulan kendang dan cenceng, Sabtu malam (13/4) di Panggung sisi selatan Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung.

Rai Mantra menyerahkan penghargaan Parama Budaya berupa patung kepada keluarga Almarhum I Gusti Ngurah Pindha.

Penghargaan Parama Budaya sebagai penghargaan tertinggi kebudayaan yang diberikan Pemkot Denpasar atas pencapaian tertinggi dalam bidang kebudayaan yang meliputi tujuh unsur aspek kebudayan universal.

Penghargaan ini tidak saja diberikan kepada perorangan, tapi juga dapat diberikan kepada yayasan, sanggar, banjar, puri, hingga sekolah yang menunjukan prestasi dalam membangun dan mengembangkan budaya Bali khususnya di Kota Denpasar.

Kriteria dasar dari perolehan pengharagan Parama Budaya yaitu memiliki karya monumental, berkelanjutan serta memberikan dampak luas kepada Kota Denpasar, Provinsi Bali, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga di kancah internasional.

Pemerintah Kota Denpasar berharap melalui parade baleganjur ini dapat dijadikan media untuk menumbuhkan semangat juang serta jiwa kepahlawanan dikalangan generasi muda.

“Selain juga sebagai media pelestarian seni budaya di kota Denpasar,” ujar Rai Mantra disela-sela menyaksikan 11 penampilan Sekaa Baleganjur 

Ketua LVRI Denpasar, Jro Wiladja mengatakan peringatan Serangan Umum Kota Denpasar telah menjadi agenda rutin Pemkot Denpasar.

Parade Baleganjur yang melibatkan sekaa teruna ditingkat banjar bertujuan untuk menumbuhkan semangat heroisme generasi muda Denpasar dalam menghargai jasa-jasa kepahlawanan.

Sehingga generasi muda memikiki semangat yang tinggi dan mempertahankan kehidupan budaya serta seni agar tetap ajeg dan lestari.

“Disamping jiwa semangat dan nilai kepahlawanan harus tetap tumbuh dikalangan generasi muda sebagai tulang punggung untuk keberlanjutan berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang,” ujarnya. (zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *