Terbesar, Festival Jajan Pasar #artfoodfestapji Digelar Di Sanur

0

Kiri kanan : Siti Radarwati, Ketua Panita #artfoodfesapji, Ketua Umum DPP APJI, Rahayu Setiowati, dan Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Ir.I Putu Astawa, M, MA.

Denpasar – Festival Jajan Pasar & Pameran Industri Jasa Boga terbesar saat ini digelar di Pantai Mertasari Sanur, mulai jumat 13-15 September 2019. Sedikitnya ada 100 booth di lokasi acara termasuk dua panggung hiburan.

Artis Via Valen dan sederet artis terkenal nasional dan lokal Bali tampil memeriahkan acara dengan hastaq #artfoodfestapji tersebut. 

Acara secara resmi dibuka kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian , Ir. I Putu Astawa, M.MA yang mewakili Gubernur Bali I Wayan Koster.

Acara ini menjadi salah satu rangkaian event Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V APJI tahun 2019 yang diselenggarakan di Hotel Prama Sanur Beach Bali.

Rakernas V APJI 2019 sendiri akan dibuka Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Bapak AA GN Puspayoga, sabtu 14 September 2019.

Putu Astawa dalam kesempatan itu mengatakan sangat mendukung #artfoodfestapji di Bali. 

Terlebih, Bali merupakan pintu gerbang dan jendela dunia. Beragam etnis dan beragam suku bangsa ada di Bali sehingga diharapkan akan mempercepat pengenalan kuliner dan produk jasa boga Indonesia di mata masyarakat dunia.

“Semoga event ini bisa menjadi inspirasi para penggiat kuliner Indonesia dan mendorong pertumbuhan produk jasa boga Indonesia,” ujarnya

Sementara itu ketua panitia rakernas V APJI 2019 dan #artfoodfestapji Siti Radarwati mengatakan animo peserta terhadap acara ini cukup tinggi. 

“semua booth dalam arena #artfoodfestapji sudah terisi penuh,” ungkapnya 

Di lokasi pameran, pengunjung juga bisa menikmati beragam industri kreatif dalam zona Milenial, seperti body and face painting, entertainment dan lainnya yang sedang berkembang saat ini.

Selain itu digelar juga di Venue Rakernas Hotel Prama Sanur Beach Bali, Training dan Workshop yaitu, Keamanan Pangan oleh Aerofood (ACS), Star Up Business oleh Fatma Bahalwan dan Gapura Digital Google, Training Fruit and Vegetable Carving oleh Kitchen Artist I Ketut Suaryana, Training Chocolate Pralin oleh Ketua Indonesia Pastry Alliance (IPA) BALI Chef Agus Suama, Master Class Barista oleh Indolakto, dan Master Class Cooking oleh Chef Vindex Tengker.

Ada juga Lomba Masak Dalam Bambu, Membuat Masakan Nusantara, dan lainnya. APJI juga memamerkan kekhasan kuliner dan budayanya pada festival tersebut. Termasuk juga akan ada perwakilan negara sahabat yaitu Kerajaan Thailand yang memamerkan kuliner ke khasan negara nya.

Lebih lanjut Siti Radarwati mengatakan pihaknya optimistis gelaran tersebut akan menyedot perhatian pengunjung. “Diharapkan 10.000 pengunjung menghadiri gelaran tersebut yang akan menjadi program tahunan APJI di Bali, mengingat Bali merupakan tujuan wisata terpopuler di Indonesia maupun mancanegara dengan kekhasan seni budayanya yang turut mempengaruhi industri jasa boga dan kuliner. “Harapannya, industri jasa boga dan kuliner nusantara akan lebih dikenal lagi oleh masyarakat Indonesia dan dunia”.

Sementara itu Ketua Umum DPP APJI, Rahayu Setiowati mengatakan tema yang diambil untuk Rakernas V APJI 2019 ini adalah ‘APJI goes for 4.0, Suistainability, Improved Quality for Prosperity’.

APJI menurutnya harus mendorong industri jasa boga secara berkeberlanjutan untuk meningkatkan kualitas menuju kesejahteraan para anggotanya dengan membangun sinergitas antara pemerintah, pelaku usaha dan supporting usaha kuliner yang bertujuan meningkatkan perekonomian para anggota.

“Kami harus siap menghadapi industri 4.0 ini. Untuk itu, kami mengadakan Rakernas untuk mensikronisasi program kerja Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Piminan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia. Apalagi, saat ini anggota APJI terdiri dari berbagai skala usaha, dengan sebagian besar-nya adalah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di seluruh Indonesia,” tutur Rahayu.

Rahayu menambahkan bahwa salah satu yang perlu dipersiapkan adalah transformasi digital bagi para anggota APJI. Sebagai salah satu misi dari APJI itu sendiri yakni meningkatkan pengetahuan manajemen usaha yang terus menerus dikembangkan, dengan teknik dan metode yang mutakhir, sehingga mempunyai daya saing yang tinggi.

“Terlebih saat ini, bisnis kuliner yang menempati posisi penting di Indonesia sehingga APJI perlu berperan aktif untuk turut mendorong para anggota nya memberikan kontribusi terhadap dunia kuliner Indonesia dalam hal pelestarian kuliner Indonesia dan pemberdayaan Usaha Kecil Menengah dengan membina para UKM di bidang jasa boga.”

APJI yang berdiri pada 17 Oktober 1984 di Jakarta dengan nama Asosiasi Catering/Jasa Boga Seluruh Indonesia yang disingkat ACSI, pada 2003 diubah menjadi Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia disingkat APJI. Hingga tahun 2019 asosiasi ini telah beranggotakan 24 Dewan Pimpinan Daerah (DPD). (Anya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *