202,6 Juta Pengguna Internet di Indonesia, Meningkat 15,5% dari Tahun Lalu

0

Alor – Masa pandemi belum jelas kapan akan berakhir, sejumlah sisi kehidupan goncang terutama perekonomian. Banyak aktivitas termasuk kerja, sekolah dan kegiatan lain bergantung kepada perkembangan dunia digital.

Karenanya, kata Rio Mulyono Direktur Utaman PT Andara Lintas Indonesia, sangat penting untuk memiliki digital skills di masa pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini.

“Pandemi covid 19 membatasi mobilitas sehingga adanya perubahan besar di dunia teknologi yang mengedepankan teknologi digital,” ujar Rio dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Rabu 28 Juli 2021.

Ia juga mengungkapkan sejumlah fakta bahwa pengguna internet di Indonesia terus meningkat dengan jumlah perangkat mobile yang terkoneksi melonjak menjadi 345,3 juta pengguna. Sementara per Januari 2021 pengguna Internet berjumlah 202,6 juta meningkat 15,5 persen atau 27 juta di tahun 2021.

Pandemi membuat perubahan besar dalam kehidupan manusia sementara UMKM turun penjualannya di Asia Pasifik selama pandemi. Dengan data bahwa 30 ribu bisnis di 50 negara mengalami penurunan penghasilan sebanyak 61 persen.

“Kita dipaksa untuk berdigitalisasi, digital skil adalah kemampuan seseorang dalam memahami teknologi digital menggunakan dan memanfaatkan serta mengoptimalkan penggunaan teknologi digital untuk diterapkan di berbagai sektor termasuk di sektor non teknologi,” imbuhnya.

Untuk itu, lanjutnya ada beberapa digital skill yang wajib dimiliki di era pandemi. Yaitu kemampuan untuk mengetahui dan memahami penggunaan platform komunikasi digital seperti WA, zoom, microsoft team atau google serta telegram.

Selain itu kemampuan lain yang juga harus dimiiki adalah memahami cara menggunakan medsos secara efektif bahkan mendapatkan keuntungan darinya.

“Contoh membuat konten marketing, melakukan personal brading, membuat konten edukasi yang bersifat informatif yang berguna untuk orang lain. Juga pengetahuan tentang digital marketing untuk memasarkan produk jasa secara digital,” ujarnya.

Yang juga tak kalah penting adalah pengetahuan mengenai transaksi digital di bidang finansial contoh menggunakan digital banking apalagi untuk investasi dompet digital dan sebagainya. Dan era new normal membuat semua beralih ke online. “Jangan takut new normal gak bisa ngapa ngapain, kata siapa tidak bisa berbuat apa-apa, malah kesempatan makin luas dengan beradaptasi lewat dunia digital.”

Dikatakan banyak kelebihan dalam penggunaan teknologi digital di masa pandemi. Di antaranya adalah aman, mengurangi risiko tertular covid 19, efisien, fleksibel, jangkauan yang lebih luas.

Sementara itu di acara webinar yang sama Ody Waji, CEO Waji Travest memberikan sejumlah tipsnya agar para pengguna dunia digital khususnya transaksi online agar aman beraktivitas atau berselancar di dunia maya.

Menurut Ody yang bisa dilakukan untuk menghindari penipuan transaksi online adalah dengan waspada dengan penawaran harga murah. Sebaiknya juga lakukan transaksi via rekening bersama dan bisa juga dengan manfaatkan pembelian dengan COD (cash on delivery).

“Selain itu jangan juga terlalu percaya dengan testimoni bagus karena hal itu bisa saja palsu. Maka dari itu mintalah foto asli barang yang akan dibeli,” ujarnya.

Selain Ady dan Rio juga hadir para pembicara lain yaitu Lim Christiany Talitakumi Riwoe Odja, M.Th, Ketua Genpi Kabupaten Alor dan Sri Rahma Dani sebagai Kery Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *