UMKM Perlu Maksimalkan Promosi Digital
Keerom Papua – Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa ditampilkan dan menjadi kebanggaan bangsa sebagai bukti keberagaman di Indonesia.
Beragam potensi ini bisa dipromosikan serta ditawarkan para pelaku UMKM di ruang digital agar mendapat perhatian luas lebih dikenal juga bisa meningkatkan penjualan.
Hal ini dikatakan oleh Adji Srihandoyo, Business Development Director TC Invest bahwa keberagaman produk ini masing-masing memiliki keunikannya tersendiri.
“Misalnya produk makanan minuman, buah-buahan, batik songket ulos, produk pertanian, pariwisata kerajinan tas sepatu, rempah-rempah ukiran anyaman dan lukisan yang serba memiliki keunikan amsing-masing,” ujar Adji dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Keerom, Papua Rabu 28 Juli 2021.
Adji mengatakan bahwa masing-masing daerah memiliki keunikannya tersendiri. Namun itu tidak bisa dijadikan patokan karena untuk lebih mendekatkan diri pada calon pembeli, penjual harus proaktif.
“Libatkan banyak pihak untuk mempromosikan apa produk lokal yang kita miliki misalnya kerjasama dengan perguruan tinggi dan Bumdes,” imbuhnya dalam webinar yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Siberkreasi.
Untuk memasarkannya dan agar produk kita bisa dikenal pembeli adalah dengan menjual produk dari mulut ke mulut. Bisa juga lewat pengumpul, pasar tradisional (pasar basah), pasar wilayah, pasar modern, koperasi, BUMDES, KuBe dan online.
“Untuk pemasaran biasanya para pelaku dunia usaha terutama UMKM harus mencermati sisi kualitas, kontinuitas, kemasan, pengiriman, harga bersaing, perizinan, komunikasi, pelayanan dan kemudahan menjual,” ujarnya.
Metode tersebut perlu dibarengi dengan promosi digital agar penjualan mencapai target yang diinginkan. Selain promosi, penjual juga perlu memikirkan kemudahan pembayaran, pemesanan dan pelayanan yang prima.
“Kualitas, inovasi dan kreatiavitas menjadi modal utama paling penting,” tambahnya.
Bukan tak mungkin, lanjutnya akan banyak produk lokal yang go internasional dengan mengutamakan inovasi dan kualitas. “Kita harus bermimpi sejauh mungkin, meloncat setinggi mungkin agar produk lokal bisa go internasional. Banyak produk lokal yang bisa mendunia manfaatkanlah digital,” tandasnya.
Selain Adji, juga hadir pembicara lain yaitu Elvira Rumkabu, Dosen FISIP Universitas Cendrawasih, Sofia Sari Dewi, pegiat literasi digital dan desainer, dan Dila Resky Public Figure sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.