Anak Mulai Gunakan Internet, Orangtua Wajib Lakukan 5 Hal Ini
Mataram NTB -Penggunaan internet oleh anak semakin meningkat di masa pandemi Covid-19. Dengan adanya pembelajaran jarak jauh misalnya, anak belajar dan mengumpulkan tugas menggunakan internet. Bahkan bisa jadi, anak lebih mahir menggunakan internet daripada orangtuanya.
“Makanya orangtua harus menambah pengetahuan tentang dunia maya dan internet. Jangan sampai orangtua tidak mengerti internet, yang berujung anak menggunakannya untuk hal-hal tidak bermanfaat,” papar Dr. Muhammad Nizar, MPd.Si, Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital wilayah kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (24/8/2021).
Nizar mengatakan setidaknya ada enam hal yang wajib dilakukan orangtua terkait penggunaan internet pada anak. Pertama, orangtua wajib tahu riwayat aktivitas anak di dunia maya. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah anak terpapar konten buruk dari internet.
Kedua, ajarkan anak berbahasa sopan dan santun di dunia maya. Beri pengertian bahwa yang dihadapi di seberang layar adalah manusia lain sepertinya, sehingga tata krama dan etika tetap perlu dijaga.
Ketiga, adalah memasang fitur yang bermanfaat pada perangkat yang menggunakan internet. Saat ini sejumlah smartphone dan aplikasi komputer sudah memiliki child mode, yang digunakan untuk menyaring konten sesuai umur anak.
Selanjutnya, batasi screen time anak saat menggunakan gadget. Misalnya di luar kegiatan sekolah, anak hanya boleh menggunakan internet selama satu jam. Hal ini dilakukan untuk mencegah anak kecanduan internet.
Terakhir dan tidak kalah penting adalah selalu temani anak saat menggunakan internet. Selain sebagai aspek pengawasan, orangtua juga bisa menjawab pertanyaan anak dengan tepat ketika ada hal yang tidak anak ketahui.
“Kunci sukses menggunakan internet dengan sehat adalah komunikasi lancar antara orangtua dan anak. Penting juga untuk orangtua memberikan permainan alternatif agar tidak hanya main di gadget saja. Ingat, orangtua menjadi contoh, jika orangtuanya seharian juga menggunakan internet saja, maka anak akan mengikutinya,” tutup Nizar.
Dalam kegiatan ini hadir juga Chris Jatender (Kaprodi Tehnik Informatika STTI STIENI), Forita Djadi (Deva Wedding & Event), dan Ichsan Colly (key opinion leader).
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.