Ingin Sukses Bekerja di Dunia Digital: Penting Kuasai Bahasa Asing
Bima – Perkembangan dunia digital membuat banyak perubahan di setiap sisi kehidupan manusia, termasuk perubahan interaksi manusia di bidang pekerjaan.
Menurut Sofia Sari Dewi, desainer dan digital content creator dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu 14 Juli 2021, banyak perubahan yang terjadi di era digital. Diantaranya adalah perubahan di bidang komunikasi contohnya surat menyurat menjadi email lebih cepat dan praktis.
“Perubahan lainnya yang terjadi di era digital adalah dalam bidang aplikasi berbisnis, teknologi finansial dan bidang pekerjaan,” ujar Sofia dalam webinar yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Ia juga menjelaskan bahwa dahulu, pekerjaan yang berhubungan dengan digital memiliki alasan seperti karena tidak bisa meninggalkan keluarga, suka pekerjaan lepasan (freelance) atau tidak mendapat pekerjaan tetap di kantor.
Tetapi sekarang, pekerjaan digital yang dikerjakan dari kediaman masing-masing dijalankan karena keharusan di masa pandemi.
Ia juga mengatakan, sejumlah pekerjaan yang menjadi tren di era digital ini adalah app developer, copywriter, social media management, data entry &analyst serta content creator. Sementara itu usaha-usaha yang menjamur di era digital adalah toko online/online shop, jastip & drop shopper, influencer juga content creator.
Sofia dalam webinar ini juga membagi tips-tips sebagai bekal utama agar sukses bekerja di industri digital. Yang pertama adalah penguasaan atau kemampuan berbahasa asing, minimal bahasa Inggris.
Selain itu jika ingin sukses bekerja di dunia digital adalah wajib aktif dengan dunia sosial media, plus kemampuan menulis, memahami jenjang karis di dunia digital dan menguasai banyak macam software dan aplikasinya.
Ia juga mengingatkan agar kita tidak berhenti untuk memperjuangkan kehidupan, bersemangat untuk belajar dan melatih diri untuk meningkatkan kualitas hidup. “You Live, You Learn dan You Upgrade,” tandas Sofia.
Kecakapan digital ini tak hanya wajib dimiliki oleh para usia produktif, pekerja saja tetapi juga untuk para orang tua baik ayah ataupun ibu. Sebab, seperti yang dikatakan oleh DR.Karyadi, Kasie Bidang Dikdas bahwa kecakapan digital adalah syarat utama untuk orang tua agar bisa memberikan pemahaman cara melindungi anak terhindari dari kejahatan di dunia maya.
“Keamanan juga amat penting bagi anak-anak kita yang perlu dikontrol, supaya tidak menyalah gunakan internet khususnya media sosial yang sifatnya negative,” ujar Karyadin.
Dikatakannya juga ada beberapa langkah yang wajib dipahami untuk menjaga anak-anak di dunia maya. Diantaranya adalah memberi pemahaman kepada anak untuk lindungi identitas digital mereka. Misalnya dengan mengajari cara membuat kata sandi yang benar dan kuat agar tak gampang diketahui orang lain.
Selain itu langkah berikutnya bisa dengan mengindentifikasikan applikasi dan menunjukan konten sesuai dengan usianya. Ataupun bisa mengajari anak memilih game dan konten sesuai umur.
“Yang juga penting adalah bagaimana bisa membangun komunikasi terbuka dengan anak dan membangun kepercayaan dengan anak. Jangan terjebak perangkap misinformasi-dorong anak untuk melapor jika melihat atau mengalami masalah di dunia maya.
Selain Karyadin dan Sofia, juga hadir dalam webinar ini sebagai pembicara adalah Lily Marfuatun, SH, MH, Advokat dan Dosen dan Wischa Riska sebagai key opinion leader yang berbagi juga tentang keamanan digital.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.