Tertarik Investasi Online? Anda Perlu Perhatikan Ini

0

Bangli – Dalam sehari-hari kita telah belajar menabung atau menyimpan uang sejak lama. 

Namun, investasi dapat membuat uang berkembang dan memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan.

Keuntungan menggunakan investasi online berada pada kemudahan akses, monitoring, kecepatan dan harganya relatif terjangkau. Adanya investasi online, para investor bisa menaruh saham atau investasi lainnya di pasar internasional.

Penggunaan perangkat untuk investasi perlu dipertimbangkan antara smartphone atau komputer. Smartphone dapat digunakan pada mobilitas tinggi. Sedangkan, komputer menampilkan banyak informasi.

Menurut Mora Nasution, Head of Learning & Talent Development Tech Based Bank, segi keamanan dalam berinvestasi pun menjadi pertimbangan, di antaranya otentikasi ganda, keamanan PIN, anti-virus, update software, dan menggunakan gadged pribadi.

“Resiko tidak transparan itu sama dengan mereka yang mengatakan bahwa deposito tidak memiliki risiko. Pada prinsipnya semua investasi itu berisiko, tidak mungkin tidak ada risiko. Kalau risikonya rendah itu bisa, tetapi bukan berarti tidak ada risiko sama sekali,” ujar Mora, sebagai pembicara dalam Webinar di WIlayah Kabupaten Bangli, Bali, Kamis (17/6/2021).

Lanjutnya, ciri  lain penipuan investasi online yaitu perusahaan penyedia tidak memiliki izin beroperasi, tidak memiliki aset dasar, memiliki pemberitaan dan isu negatif, didesak untuk bergabung, dan keuntungan yang tidak wajar.

“Pada investasi itu high risk high return. Kalau mereka bilang ini returnnya tinggi tetapi risikonya kecil. Itu patut dicurigai. Perhatikanlah hal-hal yang mungkin sepele. Harus kita sadari juga investasi itu untuk diri sendiri bukan karena ikut-ikutan orang lain,” tutur Mora.

Jenis investasi untuk pemula menurut Mora seperti, reksadana, P2P lending, obligasi, emas, valuta asing, dan saham.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bangli, Bali, Kamis (17/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Grace M. Moulina (Head Of Marketing Communication & Finance ial Company), Putu Ira Ulandari (Pengajar SMA N 1 Bangli), I Ketut Widiastawa (Pengajar SMKN 1 Bangli), dan Tisa Caca.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *