Hati-Hati Password Deretan Bisa Dibobol Hanya Dalam Waktu 0,36 detik
Lombok Barat – Tahun 2020 merupakan titik balik masyarakat beralih menjadi masyarakat digital. Tahun awal pandemi itulah yang otomatis memaksa beberapa sendi kehidupan harus dilakukan lewat internet menyadarkan kita bahwa segala hal menjadi mungkin untuk dilakukan melalui internet.
Kita menjadi terbiasa melakukan segalanya tanpa tatap muka secara langsung dan ketergantungan kepada dunia internet semakin besar. Karena banyak manfaat internet yang dimanfaatkan untuk mempermudah aktivitas kita sehari-hari termasuk sekolah dan bekerja.
Lalu Mukti Dwinata, S. Kom, seorang Analisis Mutu Pendidikan dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis 12 Agustus 2021, mengatakan penetrasi internat yang begitu masif ini juga dibuktikan dengan semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia .
“Setiap tahunnya pengguna internet di Indonesia terus bertambah dan menuurt survei asosiasi penyelenggara jasa internet Indonesia (APJI), pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 196,7 juta atau 73,7%,” ujar Lalu Mukti dalam webinar yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Siberkreasi.
Begitu banyaknya manfaat internet, ancaman kejahatan di dunia internet juga besar jika kita tidak bijak menyikapi dan mengantisipasinya. Menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sedikitnya ada 495 juta serangan cyber terjadi di Indonesia pada tahun 2020.
“Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya sebagai perbandingan serangan siber di Indonesia sebanyak 299 juta pada 2019 dan 232 juta pada 2018. Dan saah satu kejahatan digital yang paling banyak adalah spamming,” bebernya.
Spamming, lanjutnya adalah contoh dari kejahatan siber yang sering terjadi. Dan menurut Lalu Mukti untuk bisa menghindari kejahatan ini kita harus tahu dulu bagaimana benda ini bekerja agar bisa tahu cara menghindarinya.
Selain Spamming ada banyak lagi kejahatan di dunia maya diantaranyan adalah malware, sejenis perangkat lunak software yang dirancang secara khusus untuk mendapatkan akses tidak sah yang bisa menyebabkan kerusakan pada komputer.
Untuk menghidari beragam kejahatan di dunia maya ini ada sejumlah langkah yang bisa kita lakukan yaitu jangan instal aplikasi yang asing, buat password yang kuat.
“Password yang bagus dan kuat adalah tidak mengandung data diri kita untuk menghindari phising yang bertujuan memancing orang untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari yang nanginya informasi itu akan digunakan untuk tujuan kejahatan,” ungkapnya.
Selain itu jangan juga memakai password tanggal lahir karena sangat rentan untuk dihinggapi kejahatan siber. Ketika kita sudah menjadi target data-data kita sudah dikumpulkan dan akan mudah sekali terlacak jika memakai paswaord seperti ini. Terkait keamanan password ini juga, upayakan untuk membuat password yang berbeda untuk tiap akun yang kita punya. “Jika kita menggunakan password deretan angka terkait data diri maka para pelaku pejahatan bisa membobolnya hanya dalam waktu 0,36 detik,” katanya.
Langkah lain untuk meminimalisir risiko serangan kejahatan siber adalah dengan berhati-hati dengan data pribadi. Selain itu gunakan juga jawaban keamanan palsu, seleksi jaringan atau wi-fi yang akan digunakan, periksa permission aplikasi sebelum diinstal dan periksa alamat website.
“Juga perlu untuk memastikan apakah alamat website sudah sesuai dan jangan pernah membuka email WhatsApp atau SMS spam. Dan teliti terlebih dahulu jenis berkas atau file serta usahakan untuk meng-install anti-virus dan anti malware terbaik.”
Ia juga menyarankan kepada setiap pengguna internet untuk melakukan analisa singkat sebelum menjelajah dunia maya sama seperti kita memiliki rumah berbagai macam upaya keamanan sudah dilakukan namun tetap ada celah yang bisa dimanfaatkan orang lain untuk masuk dalam hal ini pelaku kejahatan.
Ia juga mengakui bahwa keamanan kerap berbanding terbalik dengan kenyamanan. Semakin aman suatu sistem maka kenyamanan penggunaan akan lebih dikorbankan.
Dijelaskannya ketika suatu sistem diharuskan untuk menggunakan password yang kompleks dan hal tiu tidak nyaman buat kita karena sulit untuk mengingat tapi untuk keamanan bagus. Contoh lain adalah keberadaan double identifikasi saat membuka email kita harus otentifikasi lagi tentu ribet dan tidak nyaman tapi hal ini sangat aman untuk segala akun yang dimiliki.
“Sama seperti kita memakai masker wajib tapi tidak nyaman padahal ini untuk meningkatkan keimanan kita tetap agar terhindari dari virus corona,” katanya.
Selain Lalu Mukti pembicara lain yang ikut berbagi tentang Literasi Digital adalah Rio Mulyono , Direktur Utama PT Andara Lintas Indonesia, Sofia Sari Dewi, Digital Content Creator dan Ahmad Affandy sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.