Dunia Game Kian Menjanjikan, Ini dia Penghasilan Gamers di Bali
Denpasar- Makin banyak orang yang kini menekuni dunia game sebagai sebuah profesi lantaran memberikan peluang menggiurkan. Tak heran jika di Bali, para gamers terus mengasah kemampuan demi mendapatkan pundi-pundi penghasilan dari permainan ini.
Para gamers yang tergabung dalam Bali Mobile LAgends Comunity atau LAzone Bali adalah contohnya. Mereka bisa mendapatkan gaji tetap setiap bulannya bahkan angkanya lebih besar dibanding Upah Minimum Kabupaten (UMK).
Satu diantaranya Dwi Mentari Putri yang tergabung dalam Komunitas Bali Mobile LAgends Community. Dwi mengaku mendapatkan gaji tetap setiap bulan selama bertahun-tahun.
Soal nilainya, terbilang sangat lumayan. main, lebih besar dibanding UMK Denpasar Rp 2,8 juta.
“Waktu dikontrak sama game.ly (platform live streaming untuk game) dua tahun, gaji saya Rp 5 juta sampai Rp 9 juta sebulan. Ada peningkatan sejak kontrak awal,” cerita Dwi yang punya nama game aeydmp di Denpasar, pekan lalu (10/7/2020).
Bagi seorang gamers profesional, pendapatannya bisa berlipat. Selain gaji pokok dari tim yang mengontraknya, mereka juga akan mendapatkan penghasilan dari gift atau tips yang diberikan pengunjung yang menyaksikan langsung siaran yang dibawakan. Jika pamornya sudah naik, pendapatan dari iklan juga bisa diraih.
Kata dia, biasanya saat live streaming main Mobile Legends, ada penonton yang memberikan gift.
“Nilainya lumayanlah,” selorohnya.
Dengan semakin terasahanya kemampuan, Dwi kini mendapatkan kesempatan trial di platform penyedia saluran video game, yakni Nimo TV. Jika lolos maka dia bisa masuk di Nimo TV.
Ia mengaku sedang persiapan, modelnya nanti ketika live streaming akan dilihat berapa orang yang tetap stay selama main.
“Jadi misalnya kalau watching per hour minimal 200 viewer selama tiga hari berturut-turut, maka kita bisa lolos trial,” ungkapnya.
Menyinggung gaji yang akan diterima jika dikontrak, dia menyebut jika gaji yang akan didapat dengan nominal dolar.
“Paling rendah 150 dolar dan paling tinggi adalah 25 ribu dolar per bulan,” akunya berterus terang.
Hanya saja, sambung Dwi, tidak mudah untuk bisa bergaji sampai puluhan ribu dolar per bulan. Dari pengamatannya selama ini angka yang cukup memungkinkan adalah sekitar 1.500 dolar sebagai gaji pokok per bulan.
Jika dirupiahkan dengan kurs dolar akhir pekan ini adalah Rp 14.400, maka sebulan bisa dapat Rp 21,6 juta.
“Angka segitu kalau saya lihat masih mungkin dengan 100 jam bermain game sebulan,” urai perempuan yang tiga bulan lalu jadi caster atau komentator di kompetisi Kill the LAst Competition Mobile LAgends yang digelar LAzone Bali.
Charity Tamara atau biasa dipanggil Tamtam juga mendapatkan gaji lumayan dari kontrak dengan perusahaan telekomunikasi nasional. Dia tidak mengatakan detail angkanya, namun dia memberikan angka terendah yang bisa didapat.
“Ya sekitar Rp 3 juta sampai Rp 4 juta lah gaji (pokok),” terangnya. Hal itu tentunya bisa tambah gemuk lagi ditambah gift dan kegiatan yang masih berkaitan dengan dunia game seperti menjadi caster.
Tamtam sudah lama dikontrak resmi oleh perusahaan dengan platform game maupun perusahaan telekomunikasi. Dia pernah dikontrak game.ly 2017-2018 sebagai official live streaming, kemudian facebook gaming 2019 hingga 2020, kemudian Telkomsel sebagai official caster tahun 2020.
“Jadi memag harus serius kalau mau menekuni ini, apalagi sekarang di Bali juga sudah ada akademi caster,” ungkap perempuan yang juga tergabung dalam Bali Mobile LAgends Community.
Untuk diketahui, Bali Mobile LAgends Comunity adalah bagian dari LAzone Bali. Komunitas ini punya segmen atau turunan genre setiap game, misalnya untuk Mobile Legends punya komunitas Bali Mobile LAgends Comunity, pun demikiam PUBG dan genre game lainnya juga diwadahi khusus agar makin berkembang. (sul)