Headlines

Jastip Hingga Dropship, Cara Manfaatkan Internet untuk Mulai Usaha di Masa Pandemi

Sorong Selatan- Masa pandemi Covid-19 membuat sebagian kalangan harus kehilangan pekerjaan. Dampaknya, kondisi ekonomi keluarga bisa terganggu.

Padahal menurut Sofia Sari Dewi, seorang fashion designer dan digital content creator, ada beberapa jenis usaha yang bisa dilakukan di masa pandemi untuk menambah penghasilan.

Pertama menurut Sofia, adalah jasa titip alias jastip. Jastip merupakan bentuk usaha yang membantu orang lain belanja keperluannya dengan tambahan ongkos dan biaya.

Sofia menyebut jastip tidak membutuhkan modal uang. Seseorang hanya membutuhkan modal waktu dan tenaga untuk bisa membuka jasa titip.

“Di kampung saya sekarang, karang taruna tidak ada yang menganggur. Mereka yang kena PHK karena pandemi sekarang membuka jastip. Dengan biaya Rp 10.000, jastip melayani pembelian kebutuhan rumah tangga, makanan dan minuman, dan lainnya,” tutur Sofia, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Sorong Selatan, Papua Barat, Rabu (18/8/2021).

Usaha kedua yang bisa dicoba juga menurut Sofia adalah membuka toko online dengan cara dropship. Apa itu?

Dropship adalah sistem penjualan di mana penjual menjual memasarkan dan menjual barang orang lain, berdasarkan perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya.

“Jadi ada dua cara mengambil keuntungan, Anda menaikkan harga sendiri untuk mengambil untung atau dengan potongan persentase supplier,” paparnya.

Merasa tak pandai usaha? Tak perlu bingung. Judhistira Judha Makuker, analis informasi kepegawaian BPKSDM mengatakan, Anda hanya perlu mengasah skill digital untuk bisa kembali bersaing mendapatkan pekerjaan.

Judhistira setidaknya ada lima bekal upaya untuk bisa sukses kerja di industri digital, antara lain:

1. Kemampuan berbahasa asing

2. Aktif di sosial media

3. Memiliki kemampuan menulis

4. Memahami jenjang karir dunia digital

5. Menguasai banyak macam software dan aplikasi

Dalam webinar kali ini hadir juga Chyntia Andarinie founder Mom Influencer ID dan Ainun Auliah selaku key opinion leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *