Raja amat- Perkembangan dunia digital memuncullan sejumlah inovasi di berbagai bidang termasuk investasi. Salah satu yang saat ini patut dipertimbangkan adalah investasi emas.
Menurut Sofia Sari Dewi, seorang Fashion Designer dan Content Creator dalam Webinar Literasi Digital yang digelar oleh Kemkominfo dan Siberkreasi di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Rabu 7 Juli 2021, investasi emas digital juga patut dipertimbangkan sebagai salah satu bentuk investasi yang menjanjikan di masa depan bagi masyarakat yang ingin mengamnkan asset dengan relative lebih stabil.
Menurutnya, emas merupakan salah satu barang yang harganya cenderung naik serta relatif jarang mengalami penurunan dalam jumlah yang signifikan. “Jenis investasi emas ini memiliki sejumlah keunggulan dan relatif lebih stabil,” ujar Sofia dalam webinar yang dipandu oleh Idfi Pancani.
Lebih lanjut Sofia menjelaskan bahwa ada beberapa keuntungan dalam investasi emas. Di antaranya adalah tren emas berada di atas kenaikan inflasi sehingga bisa memberikan perlindungan atas risiko inlfasi yang pelan tapi pasti menggerogoti daya beli.
“Selain itu nilai emas cenderung paling stabil atau meningkat dibanding dengam instrumen investasi lain. Jika kita suatu waktu memerlukan dana yang cepat makan investasi ini mudah dicairkan dan cukup dijual saja,” kata Sofia.
Kelebihan lain adalah modal berinvestasi emas digital sangat kecil bahkan dengan uang lima ribu rupiah sudah bisa mulai berinvestasi.
“Risiko emas relatif rendah karena fluktuasi harga emas kecil, naik turunnya juga kecil tapi bagus untuk mengamankan investasinya. Selain itu investasi ini bisa dipakai menjadi jaminan gadai karena emas adalah aset yang palaing digemari untuk digadai.”
Sofia juga mengurai tentang kerugian investasi ini disamping benyak kelebihannya. Ia mengungkapkan bahwa kenaikan keuntungan investasi emas tidak setinggi saham atau investasi Peer to Peer Lending. Selain itu ada risiko kehilangan asset emas akibat pencurian atau penipuan juga pemalsuan emas.
Kemungkinan juga harga emas akan turun dalam rentang waktu jangka pendek. Selain itu ada ongkos biaya tambahan untuk menyimpan assessment emas untuk memastikab bahwa emas fisik aman.
Sofia juga mengurai tentang perbedaan mendasar investasi emas fisik dan emas digital. Untuk emas fisik nilai pembelian minimal 0,5 gram tergantung stok yang ada sementara investasi emas online dimulai dari 0,01 gram bahkan bisa dimulai dengan uang Rp5 ribu sewaktu pembelian.
Perbedaan lain adalah jika investasi emas fisik kita baru bisa membeli jika dana mencukupi untuk minimal gram yang ada tapi investasi emas online bisa kapan saja.
Beda lainnya adalah untuk investasi emas fisik, kita tidak memerlukan biaya keamanan jika tidak dititipkan ke bank atau instansi lain. Tetapi kalua kita ingin bermain di investasi emas online kita diwajibkan membayar biaya keamanan mulai dari Rp30 ribu per tahun.
Sementara itu pembicara lain Aditya Setiadi, sebagai warga digital diperlukan keterlibatan kita sebagai warga dengan prilaku yang pantas, berempati dan bertanggungjawab saat menggunakan teknologi.
“Warga digital adalah orang yang tahu apa yang benar dan salah serta menunjukkan prilaku teknologi yang cerdas dalam membuat pilihan yang baik saat menggunakan teknologi,” ujar Aditya.
Ia juga mengingatkan akan banyaknya link bodong yang bertujuan untuk mengambil data kita. Sehingga diperlukan sikap bijak kita sendiri untuk memilah milah mana yang bisa disharing dan mana yang tidak.
Selain itu, yang juga harus diingat adalah apapun yang kita posting sebisa mungkin sesuatu yag postifif. Semisal jangan mengumpat karena jejak digitak tersimpan selamanya bahkan jika kita sendiri sudah menghapusnya.
Dalam Webinar ini selain Sofia Sari Dewi dan Aditya Setiadi juga diisi oleh pembicara lain yaitu Charles AM Imbir , ST, M.Si, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Raja Ampat, Rida Rizky Aldila Makatita, ST, Ketua Ekonomi Kreatif ‘Pinang” Raja Ampat dan Key Opinion Leader Tisa Caca.**
