Headlines

Wagub Cok Ace Ajak Semua Umat Beragama Tingkatkan Kerukunan

Denpasar- Sebagai bentuk toleransi antar umat beragama serta rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2019, Gubernur Bali menyelenggarakan acara Buka Puasa Bersama dengan Tokoh Agama di Wantilan Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar Rabu (29/5/2019).

Gubernur Bali dalam sambutannya diwakili Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan, jika Bali merupakan provinsi yang sangat heterogen terdiri dari berbagai komponen masyarakat baik dari sisi agama maupun asal golongannya namun masyarakatnya bisa hidup rukun dan damai saling berdampingan.

Kerukunan adalah sebuah hal yang sangat baik untuk memelihara keberagaman di Bali.

Seluruh komponen masyarakat Bali lintas agama dan etnis harus bersatu membangun Bali ke depan, sehingga toleransi bisa terus terajut dengan baik.

Dia mengajak semua umat khususnya di Bali untuk terus meningkatkan kerukunan beragama agar Bali tetap aman dan kondusif hidup saling berdampingan.

“Hal ini tidak terlepas dari partisipasi dan komitmen masyarakat Bali termasuk saudara-saudara umat muslim yang ada di Bali untuk bersama-sama menjaga Bali yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet yang mengatakan jika kerukunan umat beragama di Bali selama ini telah berjalan dengan baik.

Meski demikian, Ia terus mengajak semua umat untuk menjaga kerukunan yang selama ini telah terjalin dengan baik. Menurut Sukahet, semua umat harus merasa gembira disaat umat lain merayakan hari sucinya.

Hadir pula pada kesempatan tersebut Gubernur Bali Wayan Koster, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Wakapolda Bali, Kajati Bali, Kepala Pengadilan Tinggi Bali, Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Bali, Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) IX/Udayana, Danrem 163/Wirasatya, Ketua KPU Provinsi Bali, Ketua Bawaslu Provinsi Bali, MUI Provinsi Bali, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Provinsi Bali serta awak media. (ful)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *