Dengan Tetap Menjaga Jarak Aman , Kapolres Jembrana Memimpin Rapat Koordinasi Ketupat Agung 2020
Polda Bali – Polres Jembrana, Dengan Tetap Menjaga Jarak Aman dari Covid 19, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, SIK didampingi Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf. Jefry Marsono Hano, memimpin Rapat Koordinasi Ketupat Agung 2020 di Aula Polres Jembrana dengan instansi terkait dalam pengamanan rangkaian Hari Raya Idul Fitri 1441 H Tahun 2020, Rabu (29/4) pkl 09.15 wita
Hadir dalam kegiatan tersebut
Kabag Ops dan pejabat teras Polres Jembrana, Kabid Perhubungan Jembrana, Kabid Kesehatan Jembrana, Kasat Pol PP Jembrana diwakili Kabid Trantib, Manager ASDP Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk, Wakil Ketua MUI, yang seluruhnya berjumlah 25 orang.
Kapolresn Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, S.I.K dalam sambutannya pada intinya menyampaikan, Ops Ketupat Agung 2020 dilaksanakan mulai tanggal 24 April s.d. 30 Mei 2020, yang sedianya mulai 16 hari, karena penanganan Covid sehingga dilaksanakan selama 37 hari, Ops Ketupat sebelumnya fokus pam Masjid dan masyarakat yang mudik di Pelabuhan Gilimanuk.
Namun dalam Ops 2020 ini dalam cegah covid 19 berubah yaitu melarang orang mudik menju daerah PSBB, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.
Dijelaskan Lebih lanjut bahwa Polres Jembrana menggelar 4 pos yaitu Pos sekat pengeragoan, Pos Sekat terminal Negara, Pos Sekat terminal kargo dan pos pelayanan pintu keluar Bali.
Dalam Bulan Suci Ramadhan tahun ini berbeda, sudah ada edaran dari Kementerian Agama, agar dapat mengikuti apa yang menjadi instruksi dari pusat. Ditekankan lagi bagi Umat muslim agar mengikuti instruksi dari Kementerian Agama.” Jelas Kapolres Jembran.
Ditempat yang sama Kabag Ops selaku Karendal Ops terkait Ops Ketupat Agung 2020 dalam Paparannya menyampaikan, pengamanan rangkaian Hari Raya Idul Fitri 1441 H Tahun 2020 meliputi situasi wilayah Jembrana, cara bertindak selama Ops Ketupat Agung 2020 di Kab. Jembrana dalam situasi COVID-19 untuk melarang mudik bagi umat Islam.
Dandim juga menyampaikan bahwa dalam Ops Ketupat Agung 2020 bisa membuat CB terbaik. Dalam situasi saat ini sedikit berbeda, juga dari ASDP ada tiket elektronik mulai diberlakukan 1 Mei 2020, diharapkan ada sosialisasi dari ASDP dengan memasang spanduk guna menghindari terjadi penumpukan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk.
Tetap dilaksanakan perencanaan peralihan arus apabila ada peningkatan arus lalu lintas. Dari TNI siap membantu dan tetap berkoordinasi dengan Polres Jembrana dalam Ops Ketupat Agung 2020.
Kabid Kesehatan pada intinya menyampaikan dengan adanya pandemi semua fokus penanganan Covid 19. Dalam hal pam orang masuk ke Pulau Bali telah mendapatkan bantuan dari TNI / Polri.
Dalam menangani covid, telah menyebar beberapa personil pada beberapa loaksi : Pos Gilimanuk, belakang Kantor Bupati dan pada tempat-tempat penampungan PMI, Untuk Pos sekat agar dari Polri berkoordinasi dengan Puskesmas Pekutatan, Kaliakah dan Gilimanuk dalam penempatan petugas kesehatan.
Kabid Perhubungan, dalam Ops Ketupat Agung 2020 dari Dinas Perhubungan telah melakukan penambahan rambu pada pos sekat, untuk personil yang dilibatkan secara keseluruhan 51 personal, serta siap berkerjasama dengan Polri dalam Ops ini.
Perwakilan Kasat Pol PP, fokus ke covid dan ikut pam rangkaian hari Raya Idul Fitri. Adanya warga yang masuk ke Bali dari zona merah mohon bantuan dari TNI Polri untuk lakukan atensi bersama.
Dalam kesempatan tersebut dari ASDP menyampaikan bahwa tahun ini tidak ada penyiapan tenda, untuk opsnal kapal mulai berkurang, 1 Mei kami terapkan transaksi non tunai. Kami tempatkan untuk memandu penumpang di Kargo dan masih menunggu instruksi pusat tentang pembatasan ranmor.
Wakil Ketua MUI menyampaikan, dari ajaran agama Islam sudah jelas bahwa apabila ada penyakit menular dan wilayah tersebar, jangan keluar rumah. Bagaimana caranya apabila ada warga perpindahannya dari satu Kabupaten ke Kabupaten lain untuk tujuan tertentu dan hal ini jangan dianggap mudik.
Kapolres Jembrana menyampaikan
ASDP agar lakukan sosialisasi secara intensif terkait E tiket, Pergerakan orang saat ini dibatasi khususnya yang menuju daerah PSBB, sedangkan logistik berjalan normal, Mohon dari MUI dapat sosialisasi kepada umat agar tidak mudik.
Belum ada larangan untuk orang yang berkunjung dari kabupaten ke kabupaten lain di wilayah Bali.” Ucap Kapolres Jembrana kepada Peserta rapat, Rabu (29/4).(fik)