Mataram -Banyak orang seringkali tidak terlalu peduli tentang pentingnya menjaga data pribadi ketika menggunakan internet atau media sosial.
Sebagian menganggap bahwa data pribadi mereka tidak penting, dan tidak akan digunakan oleh orang tidak bertanggung jawab di internet.
Padahal, dengan data pribadi yang dibagikan seseorang di internet, bisa saja ada orang yang tidak bertanggung jawab dan kemudian meretas dan menggunakan informasi tersebut untuk berbuat jahat.
Untuk itu, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital Wilayah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa, (31/8/2021), Dedy Triawan, CTO di MEC Indonesia, menyampaikan sejumlah saran untuk bisa menjaga data pribadi.
Dedy mengatakan bahwa cara pertama untuk menghindari pencurian data pribadi ialah pastikan bahwa aplikasi kirim pesan yang digunakan sudah ternkripsi dan terkode. Dengan begitu, tidak ada pihak lain yang bisa mengakses.
“Terus juga mesti waspada untuk jaringan wifi publik. Biasanya ini sering dipakai kalau kita lagi engga ada kuota atau justru memang cari wifi gratis. Tapi ada bahaya pencurian data pribadi di sini,” kata Dedy.
Selanjutnya, ia juga meminta pengguna waspada terhadap tautan phising. Ia mengatakan bahwa belakangan banyak kejahatan dan penipuan dengan metode phising yang membuat korban mengklik sebuah tautan. Akhirnya data pribadi seseorang terkespos.
“Selanjutnya juga bisa menggunakan mode incognito untuk berselancar di tempat yang dirasa rentan untuk terkspos data pribadinya. Lalu juga selalu log out setiap kali log ini di berbagai device yang tidak familiar,” kata Dedy.
Dalam kesempatan yang sama, juga ada Shella Nadia, Owner/CEO Artifashion yang menjelaskan tentang memulai bisnis online tanpa modal. Ia memaparkan sejumlah tips untuk bisa memulai bisnis online dengan metode dropshipper.
Bukan hanya itu, ia juga memberikan beberapa saran agar jualan online lebih menarik dan tentu saja lebih banyak mendapat pembeli.
Selain itu, hadir juga, Prof. Mahsun, M.S / Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI 2012-2015, Guru Besar FKIP Universitas Mataram, dan Key Opinion Leader, Nard Geisha.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
