UMKM Millenial Expo 2020 : Media Daring Harus Digencarkan Saa Pandemi
Badung – Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus gencar memanfaatkan media daring di masa pandemi agar produknya bisa diserap pasar. Demikian dikatakan oleh Perwakilan Kementerian Perdagangan Repubik Indonesia (RI) dan Koordinator Peningkatan Akses Pasar, Yassir Nussa di sela-sela acara pembukaan UMKM Millenial Expo 2020 yang digelar di Gedung IC Mal Bali Galeria Jalan Sunset Road, Kuta Badung Bali, Sabtu 26 Desember 2020. “Ditengah pandemi sebagian besar pelaku harus memanfaatkan media jaringan (Daring) atau On Line dalam hal memasarkan produk usahanya. Hal tersebut dilakukan agar produk bisa diserap pasar. Jika bisa para UMKM tetap memanfaatkan On Line saat ini. Hal tersebut penting dilakukan selain produk akan dikenal lebih luas, pola pikir konsumen juga sudah tidak lagi Off Line akan tetapi cendrung ke On Line,” ujar Yassir Nussa, seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.
Ditambahkannya, saat ini Daring dibutuhkan konsumen karena konsumen telah berubah dalam cara berbelanja atau bertrasaksi produk.
Menurutnya UKM itu yang dibutuhkan ada tiga. Yang pertama peningkatan kapasitas produk, yang kedua pembiayaan dan yang ketiga adalah pemasaran. Di atas pemasaran ini Kementerian Perdagangan ingin bagaimana mereka yang dengan adanya pandemi ini biar tergeliat.
“Potensi-potensi UMKM yang kreatif jika tidak dibantu dan didorong dengan adanya pameran, kapan lagi mereka bisa memamerkan kreativitas mereka. Oleh karena itu semua kegiatab-kegiatan yang sekiranya mendukung pemasaran, kami dari kementerian perdagangan selalu mendukungnya,” imbuhnya.
Ia juga berharap dengan adanya pandemi ini para pelaku uMKM tidak putus asa. Mereka diharap bisa juga bangkit untuk mempromosikan produknya. “oleh karena itu kami dari kementrian perdagangan selalu melakukan kegiatan-kegiatan bagaimana membangkitkan para pelaku UMKM. Kegiatan ini tidak hanya di Bali tetapi juga dilakukan diberbagai daerah, diharapkan melalui kegiatan ini supaya UMKM bisa dapat pulih kembali dan lebih semangat lagi memasarkan produknya,” tandasnya.
Minggu lalu juga Kemendag sudah membuka pameran UMKM Bali Expo. Menurutnya itu adalah salah satu bukti nyata bahwa Kemendag pusat itu menginginkan bahwa jangan kita terpuruk.
“Jangan gara-gara itu kita tidak bergerak. Tapi kami mendukung berbagai pemasaran melalui berbagai kegiatan seperti pameran ini,” ujar Yassir Nussa.
Ditambahkannya konsep pameran berbeda dengan sebelum pandemi, setiap peserta pameran dan pengunjung harus menggunakan protokol kesehatan sesuai aturan satgas Covid Provinsi Bali.
Meski Indonesia khususnya Bali masih berada dalam masa pandemi covid-19 tetapi sejumlah pihak berusaha keras agar perekonomian masyarakat tak semakin terpuruk.
Sejumlah kegiatan digelar termasuk kegiatan yang melibatkan UMKM di Bali. Salah satunya adalah Bali UMKM Festival 2020 yang digelar tanggal 18-20 Desember 2020 di Colony Creative Hub , Plaza Renon, Denpasar.
Dan pada UMKM Millenial Expo 2020 yang digelar di Kuta, Badung Bali berlangsung dari 26-28 Desember 2020.
Selain Perwakilan Kementerian Perdagangan RI, hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, SH, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Pemda Badung.
Juga hadir Ketua Umum IWAPI Provinsi Bali, Ketua umum DPC IWAPI Kota Denpasar dan Ketua Umum IWAPI Pemkab Badung.(***)