Jangan Asal Posting Konten di Media Sosial, Gunakan Prinsip THINK Sebelum Sebar Informasi
Memberamo Jaya – Banyak konten dan informasi di media sosial bisa membuat kita kebingungan. Mana informasi yang baik dan berguna, mana yang seharusnya dibuang saja?
Terkait hal ini, Ody Waji, CEO Waji Travest, mengatakan tidak asal memposting konten merupakan salah satu langkah bijak menggunakan sosial.
“Perlu diingat bahwa akun medsos kita itu bisa dilihat oleh siapapun. Makanya, penting menjaga etika, dengan memperlakukan orang lain di media sosial sama seperti di dunia nyata,” papar Ody, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Memberamo Jaya, Papua, Selasa (10/8/2021).
Menurut Ody penting bagi masyarakat untuk waspada terhadap informasi-informasi tidak jelas yang beredar di media sosial.
Sebab bukan tak mungkin limpahan informasi tersebut dibuat oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, dengan maksud buruk.
“Seiring perkembangannya, media sosial juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Maka kita perlu memfilter akun-akun yang diikuti. Jika sekiranya akun yang kita ikuti membuat tidak nyaman, tidak tenang, sering menyebarkan kabar buruk lebih baik unfollow saja,” tambahnya lagi.
Lalu bagaimana cara menyaring informasi yang benar, dari banyaknya informasi yang beredar? Ody mengatakan masyarakat bisa menggunakan prinsip THINK.
T adalah true. Jadi pastikan konten yang kita unggah di media sosial adalah fakta bukan informasi bohong atau hoaks.
H adalah helpful. Tidak boleh lupa, informasi yang kita bagikan harus bermanfaat bagi orang lain. Jika dirasa tidak bermanfaat bahkan bisa melukai orang lain, sebaiknya tidak usah diunggah dan disebarkan.
I adalah information. Pastikan informasi yang kita sebarkan dan unggah bisa dipertanggung jawabkan dan berasal dari sumber-sumber resmi dan terpercaya.
N adalah needed. Apakah konten yang kita unggah dibutuhkan orang lain dan bisa membantu? Jika tidak, sebaiknya jangan disebarkan.
K adalah kind. Pastikan konten yang kita unggah bernada baik dan sopan, serta tidak menyinggung orang lain.
Dalam webinar kali ini hadir juga Adinda Atika VP Business Development Fintech P2P Lending, Moresby Koreri Sawor staf Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih, dan Vizza Dara sebagai key opinion leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital sendiri merupakan rangkaian panjang dalam kegiatan webinar yang dilakukan di seluruh penjuru Indonesia.