Pentingnya Memiliki Digital Skills untuk Bisnis di Era Pandemi

0

Sorong Papua Barat – Pandemi covid-19 berdampak pada masyarakat karena harus beradaptasi dengan kebiasaan baru dan terganggunya perputaran roda ekonomi. Rio Mulyono seorang Direktur Utama di PT Andara Lintas Indonesia mengatakan, masyarakat jadi harus beralih menggunakan teknologi digital dengan memahami dan memanfaatkan digital skills.

“Sebelum pandemi kegiatan dilakukan dengan berinteraksi langsung. Kebiasaan sehari-hari kita pergi ke kantor. Saat ini kita melakukannya dengan Zoom Meeting atau Google Meet. Dalam dunia usaha juga interaksi kepada pembeli awalnya secara langsung berubah menjadi tidak langsung,” tuturnya saat menjadi pembicara di Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat, Kamis (12/8/2021).

Digital skills adalah kemampuan seseorang dalam memahami teknologi digital, menggunakan, dan memanfaatkan serta mengoptimalkan penggunaannya di berbagai sektor, termasuk sektor non teknologi.

Menurut survey yang dipaparkan oleh Rio, sebanyak 30 ribu bisnis di 50 negara telah mengalami penurunan pendapatan sebesar 61 persen untuk usaha menengah di Asia Pasifik. Untuk memperbaiki perputaran ekonomi, masyarakat bisa memanfaatkan media sosial. Ini juga berlaku bagi usaha yang ingin memasarkan produknya.

“Sosial media ini bisa kita fungsikan sebagai tools marketing agar ekonomi kita tetap berjalan. Contohnya, Whatsapp Bisnis dan Telegram,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, saat ini berjualan atau menjalankan usaha bisa menggunakan e-commerce. Lalu, transaksi pembayaran digunakan dengan teknologi digital melalui m-banking dan dompet digital. Jadi, saat ini kita harus mampu beralih ke penggunaan digital ini.Dalam berbisnis, kecakapan yang harus dikuasai oleh seseorang ialah:

Keterampilan dasar menggunakan perangkat seperti smartphone yang terhubung ke internet

1. Keterampilan berinteraksi secara online untuk melayani customer

2. Keterampilan menggunakan transaksi digital dengan e-wallet dan dompet digital

3. Mengetahui penggunaan platform digital untuk menjalankan bisnis untuk memperluas jaringan

4. Kemampuan membuat konten marketing secara online

5. Memahami penggunaan media sosial yang efektif

6. Pengetahuan terkait digital marketing

Menurutnya, dengan memahami dan memiliki kecakapan digital di masa pandemi, tentunya kita akan menerima banyak manfaat, seperti aman karena tidak berinteraksi secara langsung, efisiensi waktu dan biaya, fleksibel bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun, dan memungkinkan perluasan pasar hingga ke belahan dunia lain.

Akan tetapi, di samping manfaat yang diterima tentu ada kerugian atau kekurangannya, yakni memerlukan jaringan internet yang stabil, berkurangnya interaksi sosial secara langsung, memerlukan perangkat yang memadai (smartphone), serta ketergantungan terhadap gadget. 

Dengan pandemi, kita dipaksa untuk menggunakan hal serba digital. Oleh karena itu, ia mengatakan, di masa ini kita bisa memanfaatkan waktu untuk mengasah kreativitas dan mengeksplor dunia digital, serta mempelajarinya. 

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat, Kamis (12/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Ika Febriana Habiba (CX Manager PT Digital Tunai Kita), Prayudi M Wn Ajawaila (Anggota  Papua Mapping Center), dan Ainun Auliah (Key Opinion Leader).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *