Agar Produktif dan Bermanfaat, Ini Empat Tips Menggunakan Smartphone
Sarmi – Berkembangnya teknologi informasi membuat penggunaan ponsel pintar alias smartphone semakin lazim. Dengan smartphone, seseorang bisa melakukan fungsi komunikasi layaknya ponsel pada umumnya, namun ditunjang dengan teknologi baru seperti panggilan video.
Agung Dwi Saputro, dosen sistem informasi dari FMIPA Universitas Cendrawasih mengatakan, smartphone juga bisa menjadi menjadi alat bantu produktivitas seseorang.
“Smartphone bukan cuma untuk update IG atau status Facebook saja. Agar bermanfaat penggunaan smartphone haruslah produktif,” ujar Agung, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Sarmi, Papua, Kamis (22/7/2021).
Agung mengatakan setidaknya ada empat tips yang bisa dicoba agar penggunaan smartphone semakin bermanfaat dan produktif. Pertama, pastikan smartphone memiliki aplikasi yang menunjang aktivitas. Pada mahasiswa misalnya, penting memiliki aplikasi untuk mengetik dan membaca dokumen.
Kedua, tempatkan aplikasi penunjang kreativitas di halaman depan. Dengan begitu, ketika diperlukan bisa langsung segera digunakan. Ketiga, hapus aplikasi yang tidak terlalu penting. Aplikasi games misalnya, boleh dimainkan ketika senggang, tapi jangan sampai malah menguras dan menghabiskan waktu Anda.
“Ingat bahwa smartphone itu hanya alat yang menunjang aktivitas kita. Tergantung kita bagaimana memanfaatkannya agar produktif,” papar Agung.
Di kesempatan yang sama, Nannette Jacobus seorang social media enthusiast mengatakan, peluang penggunaan smartphone untuk berkreasi dan produktif sangatlah besar.
“Buat yang senang nyanyi, bisa rekam video nyanyi. Yang suka dance, kini ada TikTok. Senang nulis, sekarang bisa dengan mudah bikin website dan blog,” tutur Nannette.
Hadir juga dalam webinar kali ini Anggie Ariningsih CEO TunaiKita dan Nard Geisha sebagai key opinion leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital sendiri merupakan rangkaian panjang dalam kegiatan webinar yang dilakukan di seluruh penjuru Indonesia.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Ada empat pilar utama yang digaungkan yaitu Budaya Bermedia Digital, Aman Bermedia, Etis Bermedia Digital dan Cakap Bermedia Digital. (*)