Cegah Dampak Negatif Media Sosial, Orangtua Harus Dampingi Anak di Dunia Maya
Buru – Media sosial menjadi bagian dari kehidupan zaman modern saat ini, termasuk kehidupan anak-anak. Beragam manfaat bisa didapatkan anak-anak dari media sosial, seperti pertemanan yang lebih mudah didapat hingga akses informasi yang sangat besar.
Dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Buru, Maluku, pegiat dunia digital, Willy Sopacua mengatakan, orang tua tetap wajib mendampingi anak saat mereka menggunakan media sosial, demi mencegah dampak buruknya.
“Media sosial memang baik untuk anak-anak dan remaja. Karena di media sosial kita akan mendapatkan banyak teman, informasi, bisnis, dan sebagainya,” tutur Willy, yang berprofesi sebagai musisi dan Youtuber ini.
“Tetapi para remaja harus dapat membagi waktu antara orangtua, belajar, dan teman yang berada di dunia nyata, supaya tidak kecanduan media sosial,” tambahnya.
Pendapat senada diutarakan oileh Hayati Hehamahua, dosen dari Universitas Iqra Buru. Ia mengatakan secara luas penggunaan internet penting bagi anak-anak agar tidak ketinggalan zaman.
Di masa depan, digitalisasi menjadi kunci agar anak-anak bisa bersaing, baik dalam dunia kerja maupun dunia pendidikan.
Nah, Hayati menekankan pentingnya pendidikan karakter oleh orangtua sebelum membolehkan anak aktif menggunakan internet dan media sosial.
“Character building dulu, lewat pembentukan akhlak. Anak dengan pondasi akhlak kuat, tidak akan tergoyahkan oleh nilai-nilai buruk dari era digital,” paparnya.
Tentu saja bagi orangtua yang mendampingi anak menggunakan internet, wajib pula memiliki kemampuan literasi digital yang baik. Dengan demikian manfaat positif internet dan media sosial bisa didapat oleh anak sebesar-besarnya.
“Berikan generasi muda peluang menjadi generasi cerdas. Nah orangtrua membangun pondasinya dengan akhlak. Anak yang cerdas akan mampu meraih dunia,” pungkasnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia.
Dalam webinar kali hadir juga, Vizza Dara (aktris dan entepreneur), Royan Nobel (CoFounder & CTO Viding.co), dan Fadly Ahrisan (Security Engineer Maxplus).
Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.